Jarum Pengertian : 1. Alat yang berrongga dan ramping untuk memasukkan atau mengambil zat dari dalam tubuh . (merriam-webster.com) 2. Alat kecil dan tipis dengan bahan stainless steel yang digunakan untuk akupuntur dan dimasukkan ke dalam kulit. (merriam-webster.com) 2. Alat jahit yang terbuat dari logam, bentuknya bulat panjang, kecil, berujung runcing (ada yang bertakuk, berkait, atau melengkung pada bagian ujungnya), terdapat lubang tembus pada bagian pangkal tempat memasukkan benang (KBBI).
Ukuran Jarum : Ukuran ketebalan dan diameter jarum biasanya di ukur dalam sebutan gauge, dan biasanya berkisar antara 7G sampai dengan 33G, semakin kecil ukuran gauge pada jarum yang dipilih semakin tebal dan besar dimeter dari jarum tersebut, sebaliknya pun demikian semakin besar ukuran gauge maka semakin tipis ukuran jarum dan semakin kecil diameternya. Pemilihan ukuran gauge sangatlah penting tergantung dari cairan yang akan di injeksikan, area injeksi, maupun viskositas cairannya.
Gambar 1.1
Ukuran Jarum Dalam Gauge
Selain ukuran ketebalan dan diameter jarum, panjang jarum juga penting dalam pemilihan jarum. Panjang dari jarum suntik bervariasi mulai dari 3/8 inch (9,5 mm) sampai dengan 3,5 inch (889 mm). Pemilihan panjang dari jarum suntik sangatlah penting dilakukan dengan menyesuaikan seberapa dalam penetrasi dari
jarum nya, semakin dalam penetrasinya semakin panjang jarum yang diperlukan. Pemilihan jarum dibedakan menjadi 3 injeksi :
1. 2. 3.
Intradermal Injections (3/8 – 3/4 inch) atau (9,5 mm – 19,05 mm) Subcutaneous Injections (1/2 – 5/8 inch) atau (12,7 mm – 15,875mm) Intramuscular Injections (7/8 – 1 1/2 inch) atau (22,225 mm – 38,1 mm)
Gambar 1.2
Panjang Jarum Dalam Inch
Jenis jenis jarum 1)
Jarum Hipodermik Jarum hipodermik adalah salah satu jenis jarum yang paling banyak di
gunakan. Jarum Hipodermik berfungsi mengambil cairan dari luar maupun memasukkan cairan ke dalam tubuh, pemilihan ukuran dan panjang jarum hipodermik juga disesuaikan berdasarkan jenis obat, viskositas dari cairannya, dan juga area penetrasinya. Contohnya pada pengambilan darah dipilih jarum hipodermik dengan ukuran 22-21G dengan panjang jarum 25 – 28 mm, dan untuk vaksinasi biasanya digunakan jarum dengan ukuran 22-25 G dengan panjang 16-38 mm.
Gambar 1.3 2)
Jarum Hipodermik.
Jarum Fistula Dialisis Jarum suntik jenis dialisis fistula digunakan untuk menghubungkan antara
pasien dan mesin dialisis.
Gambar 1.4 3)
Jarum Fistula Dialisis
Jarum Huber
Jarum huber merupakan jarum khusus yang digunakan untuk memasukkan obat melalui implantable port, Implantable port merupakan sebuah alat yang ditempatkan di bawah kulit untuk mengakses pemberian obat obatan pada tubuh pasien. Jarum huber digunakan agar mengantisipasi terjadinya rupture pada membran yang disuntikkan.
Gambar 1.5 4)
Jarum Huber
Jarum Spinal Jarum spinal merupakan jarum suntik halus yang disuntikkan di tulang
belakang untuk kepentingan anastesi. Proses penyuntikan anastesi ini disebut sebagai spinal anastesi. Jarum spinal memiliki permukaan yang rata dan ukuran yang bervariasi mulai dari 16G sampai dengan 30G.
Gambar 1.6 5)
Jarum Spinal
Jarum Jahit Operasi Selain memiliki berbagai jenis, jarum operasi iuga tersedia dalam berbagai
ukuran. Semakin besar benang yang digunakan maka jarum yang digunakan pun juga semakin besar. Ukuran jarum bedah sama dengan ukuran yang ada pada jarum suntik, semakin besar angkanya maka semakin kecil ukuran jarumnya. Kisaran ukuran jarum bedah mulai dari 00 (paling besar, digunakan untuk menutup dinding abdomen) sampai 10-0 (yang paking kecil, digunakan untuk anastomoses mikrovaskulerukurannya seperti rambut manusia).
Ukuran jarum bedah yang biasa digunakan berkisar antara 3.0-5.0. Jarum dengan ukuran 5.0-6.0 cocok digunakan apabila pembedahan dilakukan di bagian wajah yang tidak meninggalkan bekas luka, sedangkan pada bagian tubuh yang tidak terlalu terlihat dapat menggunakan benang berukuran 3.0-4.0, karena semakin besar ukurannya membuat proses menjahit menjadi lebih mudah dan lebih kuat. Bahan yanng digunakan untuk membuat jarum bedah adalah bahan stainless steel kualitas tinggi, kemudian dibuat sekecil mungkin dengan kekuataan jarum yang kuat, dapat dipasang atau tidak mudah bergerak saat digunakan dengan alat pemegang jarum, memiliki ketajaman yang dapat menembusjaringan maupun kulit dengan resistensi minimal, steril dan tidak korosif. 3.1.
Tipe Jarum Operasi Jarum Cutting, digunakan untuk menjahit kulit. Memiliki tip yang sangat
tajam sehingga memudahkan proses penjahitan pada bagian kuliat Jarum tapered, mempunyai tipp yang panjang dengan bentuk yang agak halus dan tidak memberikan trauma pada jaringan, pembuluh darah dan saluran cerna.
Gambar 1.7
Jarum tepered
Gambar 1.8
Jarum cutting
Pustaka Kamus besar bahasa Indonesia merriam-webster.com http://www.mdsupplies.com/articles/types-of-needles.html
: