Kolaborasi & Rujukan
BY : D E W I SA N D RA LUB I S, SS T
Kolaborasi Bidan
dan dokter bersama-sama mengatur perawatan kesehatan wanita atau BBL yg mengalami komplikasi medis, ginekologis atau obstetrik dengan berbagi tanggung jawab, saling menghormati, saling mempercayai, dan komunikasi yang efektif dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Next… Kontribusi bidan dalam penatalaksanaan kolaborasi
perawatan mencakup : 1. memberi perlindungan dan memfasilitasi setiap proses yang bersifat normal. 2. menyediakan informasi tentang beberapa pilihan yang aman, dan melibatkan ibu dalam membuat keputusan. 3. melibatkan keluarga ibu, memberi pembelaan, penyuluhan dan konseling, dan memberi perawatan berkesinambungan.
Fungsi kolaborasi ditinjau dari peran bidan sebagai pelaksana a. b. c. d. e. f.
Menetapkan manajemen kebidanan pd setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dgn melibatkan klien dan keluarga. Memberikan askeb pd bumil dgn resiko tinggi dan pertolongan pertama pd kegawatan yg memerlikan tindakan kolaborasi. Memberikan askeb pd ibu masa persalinan dgn resiko tinggi yg memerlukan tindakan kolaborasi. Memberikan askeb pd ibu nifas dgn resiko tinggi yg memerlukan kolaborasi. Memberikan askeb pd BBL dgn resiko tinggi yg memerlukan tindakan kolaborasi. Memberikan askeb pd balita dgn resiko tinggi dan komplikasi yg memerlukan tindakan kolaborasi.
Rujukan • Bidan merujuk kliennya kepada seorang dokter atau
pemberi perawatan kesehatan profesional lain untuk menyelesaikan masalah tertentu atau aspek perawatan klien. • Tujuan :
Agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yg lebih mampu shg jiwanya dpt terselamatkan, dgn demikian dpt menurunkan AKI dan AKB.
Jenis Rujukan a. Rujukan medik
berkaitan dgn upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatn pasien, disamping itu juga mencakup rujukan pengetahuan (konsultasi medis), dan bahan-bahan pemeriksaan. b. Rujukan kesehatan masyarakat berkaitan dgn upaya pencegahan penyakit (preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif), mencakup rujukan teknologi, sarana dan operasional.
Fungsi rujukan ditinjau dari peran bidan sebagai pelaksana a. b. c. d. e. f.
Menetapkan manajemen kebidanan pd setiap askeb sesuai dgn fungsi keterlibatan klien dan keluarga. Memberikan askeb melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil dgn resiko tinggi. Memberikan askeb melalui kolaborasi dan rujukan pada ibu bersalin dgn penyulit. Memberikan askeb melalui konsultasi dan rujukan pd ibu nifas dgn penyulit. Memberikan askeb pd BBl dgn kelainan tertentu yg memerlukan kolaborasi dan rujukan. Memberikan askeb pd balita dgn kelainan tertentu yg memerlukan kolaborasi dan rujukan.
Jenjang tingkat tempat rujukan Rumah Sakit Tipe A
Rumah Sakit Tipe B
Rumah Sakit Tipe C/D Puskesmas Rawat Inap
Puskesmas/BP/BKIA Swasta
Puskesmas Pembantu/Bidan Di Desa
Posyandu/Kader/Dukun Bayi
TERIMA KASIH!!!